4 Desa Wisata di Lombok yang Unik dan Kaya Akan Budaya

Pemerintah banyak mengembangkan desa wisata di Lombok. Hal itu melihat potensi wisata yang dimiliki.

Selain faktor alam, desa wisata ini juga dikembangkan karena budaya dan kehidupan masyarakatnya.

Di desa wisata ini tamu bisa menikmati udara segar hingga melakukan kegiatan bersama masyarakat setempat.

Melansir laman BUMN, Kamis (7/3/2024), berikut 4 desa wisata di Lombok dengan keragaman budaya:

1. Desa Hijau Bilebante

Jarak desa Hijau Bilebante dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid sekitar 24 kilometer. Lokasinya di Kabupaten Pringarata, Lombok Tengah.

Dulunya desa ini bekas daerah pertambangan pasir. Tahun 2015 diubah menjadi desa berkonsep hijau.

Dibuatlah pasar pancingan yang menyediakan aneka sayur mayur dan lauk pauk segar.

Ada pula kebun herbal yang berisi berbagai jenis tanaman obat dan remah.

Orang yang menginap homestay di Desa Hijau Bilebante akan dijamu dengan aneka kuliner sehat khas Lombok.

2. Desa Adat Sade

Desa Adat Sade yang sehari-harinya menjalankan tradisi dan kebudayaan suku Sasak, suku asli Lombok. Semua rumah di Desa Adat Sade masih berbentuk rumah tradisional asli.

Bangunannya terbuat dari anyaman bambu dan atapnya dari ijuk. Lantainya pun masih dari tanah.

Desa ini berlokasi di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Posisinya tepat di samping jalan raya Praya-Kuta.

Desa Adat Sade diperkirakan sudah berumur sekitar 1500 tahun. Penduduknya bisa dibilang masih satu keturunan, karena perkawinan antar saudara masih diizinkan.

Orang yang ingin datang ke sini dilarang menggunakan celana pendek, tidak boleh teriak-teriak, ataupun menyakiti sesama.

3. Desa Bonjeruk

Desa Bonjeruk berada di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Jaraknya sekitar 25 menit dari bandara. Suasana Desa Bonjeruk kombinasi antara gaya tradisional dan Eropa.

Di sini ada sejumlah bangunan peninggalan Belanda. Salah satunya gapura art deco yang dibangun tahun 1933.

Pada zaman kolonial, Desa Bonjeruk jadi pusat pemerintahan tingkat Distrik Jonggat.

Desa Bonjeruk juga daerah penghasil kopi, karenanya sempatkan menikmati kopi sangrai unggulan desa ini. Ada tiga jenis kopi sangrai, yaitu kopi sangrai pasir, kopi sangrai kayu manis, dan kopi sangrai beras.

4. Desa Sesaot

Desa Sesaot masuk dalam kategori 50 Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021. Lokasinya di kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Desa ini terkenal dengan tempat-tempat wisatanya yang cantik. Antara lain, Air Terjun Tibu Sendalem, Vetong Hill dan juga Bukit Mangga.

Dari puncak bukit Mangga itu bisa terlihat pemandangan Gunung Rinjani yang menjulang gagah. (*)

sumber: https://herald.id/2024/03/07/4-desa-wisata-di-lombok-yang-unik-dan-kaya-akan-budaya/